Pada tahun 2015, Miko batuk parah. Ia pun pergi ke berbagai klinik namun ia tidak kunjung sembuh. Ia pun pergi ke rumah sakit untuk diperiksa, siapa sangkat ada tumor sebesar 10 cm tumbuh di antara paru-paru dan jantungnya. Dokter pun menyarankan agar dia segera mendapat perawatan.
Miko tidak berpikir terlalu banyak, ia segera melakukan perawatan yang disarankan dokter. Namun, setiap perawatannya tidak mudah, dan membuatnya terasa tersiksa. "Setiap kemoterapi, saya harus inap di rumah sakit 6 hari 5 malam, saya tidak pernah berhenti makan obat. Setiap hari harus makan 18-19 obat steroid. Saya sudah melakukan kemoterapi 6 kali. Tiga minggu kemoterapi sekali, dari bulan Agustus sampai akhir Desember. "
Kemoterapi membuat rambut Miko rontok total, tapi dia berkata dengan manis: "Meskipun saya adalah seorang wanita botak, bulu mata dan alisnya juga rontok, suami saya masih sayang sama saya."
Setelah enam bulan menjalani kemoterapi, Miko sekali lagi menerima pemeriksaan tomografi komputer, tidak disangka dokter mengatakan: "Tumor telah dieliminasi, tubuh kamu tidak lagi memiliki sel kanker!" Miko dan suaminya senang bukan main. Miko merasa mendapatkan kembali kehidupan baru, untungnya suaminya selalu menemaninya pada saat yang susah.
Benar-benar sangat menakjubkan! Dengan diiringi cinta suaminya, Miko menjadi percaya bahwa ia akan menang dan dapat melawan kanker. Pengalamannya dapat mendorong kita untuk selalu percaya pada diri sendiri, tapi juga mengingatkan kita untuk istirahat yang cukup dan jangan bergadang.
Tidak ada komentar